Ekstrakurikuler Al-Banjari di UPT Satuan Pendidikan SDN Wotgalih I Kecamatan Nguling merupakan wadah pembinaan seni hadrah rebana bagi peserta didik kelas V. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap shalawat, melatih kekompakan, serta menanamkan disiplin dan sopan santun melalui praktik bermusik yang bernilai religius. Selain sebagai sarana pengembangan bakat, Al-Banjari juga menjadi media pembentukan karakter kerja sama, percaya diri, dan tanggung jawab.
Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB di aula sekolah (atau ruang yang ditetapkan sekolah). Sesi diawali dengan doa bersama dan pemanasan vokal sederhana, dilanjutkan pengenalan pola tabuhan dasar (dum–tak), latihan pukulan variasi, serta penguatan tempo menggunakan metronom. Setelah itu siswa berlatih membawakan shalawat pilihan—misalnya Shalawat Badar atau Ya Hanana—dengan pembagian peran: penabuh dum, penabuh tak, pengisi variasi, dan vokalis. Pada akhir pertemuan, dilakukan refleksi singkat untuk menilai kekompakan, ketepatan tempo, serta penghayatan lirik.
Materi pembelajaran disusun bertahap. Minggu-minggu awal fokus pada teknik dasar memegang dan menabuh rebana, pengenalan notasi ketukan sederhana, dan latihan unisono. Memasuki tahap berikutnya, siswa belajar pola variasi, isian (fill), dan dinamika agar permainan lebih hidup. Di sisi vokal, pembina membimbing teknik pernapasan, artikulasi, serta harmonisasi sederhana sehingga lantunan shalawat terdengar padu. Setiap beberapa pertemuan diadakan simulasi penampilan untuk melatih mental tampil di depan umum.
Agar pembinaan berjalan optimal, peserta diharapkan hadir tepat waktu, membawa rebana atau menggunakan perlengkapan sekolah dengan tertib, menjaga kebersihan alat, serta saling menghargai antarsesama. Orang tua/wali didorong memberi dukungan dengan mengingatkan jadwal, memastikan anak beristirahat cukup, dan memotivasi untuk berlatih ringan di rumah. Sekolah menargetkan kelompok Al-Banjari kelas V siap tampil pada kegiatan-kegiatan sekolah atau lingkungan sekitar sebagai bentuk apresiasi hasil belajar.
Dengan pelaksanaan yang teratur dan materi yang sistematis, ekstrakurikuler Al-Banjari di SDN Wotgalih I diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang terampil bermusik, berakhlak baik, dan percaya diri, sekaligus melestarikan tradisi seni Islami di tengah kehidupan sekolah.